MANOKWARI, [Tanggal Apel Sore], 2025 – Seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Papua Barat mengikuti Apel Sore yang dilaksanakan di halaman kantor. Apel kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua PTA Papua Barat, Dr. Drs. H. Moh. Faishol Hasanuddin, S.H., M.H., yang dalam amanatnya menyampaikan tiga fokus utama yang harus menjadi perhatian seluruh pegawai menjelang akhir tahun anggaran dan pelaksanaan agenda penting.

Fokus 1: Prioritas Penyelesaian SKP Tepat Waktu

Dalam arahannya, Bapak Moh. Faishol Hasanuddin mengingatkan seluruh pegawai untuk segera menyelesaikan Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun berjalan. Beliau menekankan pentingnya disiplin dan ketepatan waktu dalam pengisian dan pelaporan SKP sebagai cerminan akuntabilitas kinerja individu.

“SKP bukan hanya sekadar administrasi, tetapi merupakan bukti nyata dari kinerja dan kontribusi kita selama setahun. Mari kita selesaikan tanggung jawab ini dengan baik dan tepat waktu, sehingga tidak mengganggu proses evaluasi akhir tahun,” tegas beliau.

Fokus 2: Sukseskan Peletakan Batu Pertama dan Bimtek PNBP

Wakil Ketua PTA Papua Barat juga menyoroti persiapan dua agenda besar yang akan menjadi tonggak sejarah bagi satuan kerja, yaitu Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor PTA Papua Barat dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan PNBP yang akan dilaksanakan secara berurutan pada 21 hingga 23 Oktober 2025.

Beliau meminta seluruh panitia dan pegawai yang terlibat dalam dua kegiatan tersebut untuk bekerja secara sinergis dan maksimal. “Pembangunan gedung kantor ini adalah impian dan perjuangan kita bersama. Suksesnya acara peletakan batu pertama akan menjadi citra positif bagi lembaga kita di mata Mahkamah Agung dan masyarakat luas. Demikian pula Bimtek PNBP, pastikan persiapan teknis dan substansi berjalan lancar,” ujar Dr. Faishol.

Fokus 3: Semangat Menuntut Ilmu dan Pengabdian

Pada akhir amanatnya, Bapak Moh. Faishol Hasanuddin menyampaikan pesan inspiratif mengenai pentingnya semangat menuntut ilmu yang tidak boleh pudar. Beliau menekankan bahwa dalam lingkungan kerja yang dinamis, seluruh aparatur wajib terus memperbaharui pengetahuan, terutama terkait regulasi dan perkembangan teknologi di bidang hukum dan administrasi peradilan.

“Apapun posisi dan jabatan kita, belajar harus menjadi budaya kerja yang tidak pernah berhenti. Tuntutan ilmu adalah kunci untuk peningkatan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri, sehingga pengabdian kita kepada bangsa dan negara dapat optimal,” tutup beliau.

Apel sore ditutup dengan pembacaan doa dan penegasan komitmen seluruh aparatur PTA Papua Barat untuk melaksanakan arahan pimpinan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.

Dokumentasi