Manokwari, 28 Maret 2023 – Sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 739/DjA/KP.04.6/SK/3/2023 tanggal 08 Maret 2023, maka hari ini dilaksanakan kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada Panitera Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat Drs. Fakhrurazi, M.H. oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat, Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H.
Kegiatan pelantikan ini berbarengan dengan bulan Ramadhan dan dilaksanakan pukul 16.00 WIT. Lokasi pelantikan bertempat di aula sekaligus Command Center Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat dan dihadiri oleh segenap aparatur baik dari Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat, Pengadilan Agama Manokwari dan Pengadilan Agama Kaimana. Adapun peserta yang hadir berasal dari unsur Pimpinan, Hakim Tinggi, Pejabat hingga Pelaksana.
Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini mengikuti alur keprotokoleran yang berlaku. Secara umum tidak ada kendala yang berarti mulai dari awal hingga selesainya kegiatan sehingga dapat berjalan dengan khidmad.
Sambutan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H.
Pertama-tama beliau mengucapkan selamat datang sekaligus selamat bertugas menjalankan amanah baru kepada Pejabat Panitera. Dengan amanah yang baru diberikan, maka diharapkan dapat menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya.
Tentu saja tidak semua pegawai memiliki ekspektasi yang positif terhadap satker-satker di daerah timur, terutama untuk yang baru pertama kali menginjakan diri di Papua. Namun beliau memberikan gambaran singkat bahwasanya Papua sekarang sudah jauh dari kesan terbelakang bahkan sudah bisa dikatakan maju. Terutama untuk di kota-kota besar seperti Manokwari, kelengkapan fasilitas untuk kebutuhan sehari-hari sudah sangat memadahi.
Beliau menyampaikan pentingnya menjaga komunikasi terutama di bidang Kepaniteraan, baik di lingkup internal maupun eksternal. Seperti yang diketahui, PTA Papua Barat membawahi 4 satker Pengadilan Agama yaitu Kaimana, Sorong, Fakfak dan Manokwari. Dengan kondisi geografis Papua Barat yang secara umum belum memiliki akses darat memadahi, maka hendaknya dapat memanfaatkan metode daring sebagai sarana komunikasi antara keempat satker tersebut.
Terakhir beliau mengingatkan untuk tidak ada yang keluar dari sistem yang sudah disepakati. Semua harus bergotong royong mewujudkan visi-misi pimpinan, karena tidak ada visi-misi pribadi. Hal ini semata-mata untuk menjaga kekompakan kita semua karena PTA Papua Barat sebagai satker yang baru berdiri harus tetap solid untuk terus-menerus membangun demi mensejajarkan diri dengan satker-satker lain yang sudah lebih dahulu berdiri.
Sambutan oleh Pejabat yang baru dilantik, Drs. Fakhrurazi, M.H. sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat
Sambutan diawali dengan perkenalan oleh beliau dengan menceritakan sedikit informasi keluarga dan pengalaman diri. Selanjutnya kesan pertama dari beliau saat pertama kali tiba di Papua Barat adalah kesan yang positif, dikarenakan suasana ukhuah dan kebersamaan dari seluruh pegawai PTA Papua Barat. Hal ini membuat beliau merasa dekat dan sudah menganggap kita seperti saudara sendiri.
Beliau juga mengungkapkan apresiasi kepada pimpinan PTA Papua Barat karena sebagai satker baru yang masih “seumur jagung”, namun sudah menorehkan berberapa pencapaian seperti Pencanangan ZI, pembentukan satker Pengadilan Agama Baru di Bintuni dan Raja Ampat, dan Pengusulan satker Pengadilan Agama Sorong dan Pengadilan Agama manokwari untuk bisa naik kelas. Tentu saja hal ini tidak dapat dicapai bila tidak ada kekompakan, maka dari itu bukan seberapa banyak orang yang menjadi penentu keberhasilan namun kebersamaan.
Leave a Reply