Tausyiah Ramadhan Edisi Senin, 27 Maret 2023 Oleh Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H.

Bulan suci Ramadhan tentunya bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim, karena pada bulan ini mempunyai banyak sekali keberkahan. Pada bulan Ramadhan ini dilaksanakan kegiatan tausiah dalam rangka amaliah guna menambah wawasan keagamaan sekaligus sebagai sarana memperbaiki dan mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah SWT.

Berpuasa tidak hanya sekedar menahan diri dari lapar dan haus, karena tanpa niat dan amal yang memadai maka puasa kita tidak bernilai dimata Allah. Hendaklah kita juga menahan diri dari amalan-amalan yang dapat mengotori ibadah puasa kita. Bukan hanya sekedar perut kosong dan tenggorokan yang kering, namun hati juga harus dijaga agar selalu bersih.

Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan untuk dirinya, yang pertama adalah kegembiraan saat berpuka puasa setelah satu hari menahan lapar dan dahaga, kedua kegembiraan saat bertemu Tuhanya sebab mendapatkan balasan berupa pahala dari Allah.

Berbeda dengan di bulan-bulan yang lain, pahala dari amal yang dilakukan di bulan puasa akan dilipatgandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Hal ini tentu saja bisa menjadikan motivasi bagi setiap orang untuk berlomba-lomba melakukan amal kebaikan. Seperti yang di sabdakan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallalm dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu’anhu:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya(HR: Abu Hurairah)

Salah satu amal yang bisa dilakukan selama bulan ramadhan adalah membaca Al-Qur’an. Allah akan melipatgandakan pahala orang yang rutin membaca Al-Qural, seperti yang di riwayatkan dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Di bulan Ramadhan terdapat malam yang istimewa bagi umat Islam yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar artinya malam diturunkanya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan rutinitas kita membaca Al-Quran selama bulan Ramadhan dapat dipertemukan dengan kemuliaan Lailatul Qadr.

Kalau boleh diibaratkan dengan seorang petani, maka orang yang sedang berpuasa adalah seorang petani yang sedang bersiap memanen padi yang sudah menguning. Sementara padi yang menguning adalah wujud dari limpahan rahmat dari Allah SWT. Maka dari itu sudah sepantasnya kita berlomba-lomba untuk memanen rahmat yang sudah dikaruniakan Allah SWT di bulan suci ini.

Dokumentasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2023. PTA Pabar News. All Right Reserved.