Manokwari, 21 Februari 2025 – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Papua Barat mengikuti Webinar Dialog Yudisial yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI bersama The Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCOA) secara daring melalui Zoom. Webinar ini mengangkat tema “Penerapan Prinsip Kepentingan Terbaik bagi Anak dalam Perkara Dispensasi Kawin”.
Kegiatan yang berlangsung pada pukul 10.00 WIT hingga selesai ini diikuti oleh Wakil Ketua PTA Papua Barat Dr. Drs. H. Abdul Ghofur, S.H., M.H., para Hakim Tinggi, Panitera PTA Papua Barat Drs. Fakhrurazi, M.H., serta para Panitera Muda di lingkungan PTA Papua Barat. Mereka bergabung dalam webinar dari Command Center PTA Papua Barat bersama para peserta lainnya dari berbagai pengadilan agama di Indonesia secara daring melalui zoom yang diadakan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Webinar ini membahas penerapan prinsip kepentingan terbaik bagi anak (best interests of the child) dalam perkara dispensasi kawin, dengan mengacu pada standar hukum internasional dan praktik peradilan di Australia serta Indonesia. Diskusi ini menjadi ajang pertukaran wawasan bagi para hakim dan aparatur peradilan dalam menangani perkara yang berkaitan dengan perlindungan anak di lingkungan peradilan agama.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana peradilan agama di Indonesia dapat menerapkan prinsip kepentingan terbaik bagi anak secara lebih efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip keadilan serta perlindungan hak anak. Dengan adanya dialog yudisial ini, PTA Papua Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas putusan dalam perkara dispensasi kawin demi kepentingan terbaik anak di masa depan.
Dokumentasi









Leave a Reply