Manokwari, 30 April 2025 – Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Tim Pengelola Teknologi Informasi Triwulan I sebagai tindak lanjut dari implementasi Surat Keputusan Ketua PTA Papua Barat Tahun 2025 tentang Penunjukan Tim Pengelola IT. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Bapak Drs. Rahmat Farid, M.H. selaku Ketua Tim IT PTA Papua Barat.
Dalam kegiatan ini, Panitera PTA Papua Barat bapak Drs. Fakhrurazi, M.H. selaku Koordinator Operasional Kepaniteraan menyampaikan bahwa sebelumnya permasalahan teknis IT disampaikan langsung oleh satuan kerja ke Mahkamah Agung atau Badilag. Namun, sesuai kebijakan terbaru, koordinasi tersebut kini dialihkan ke tingkat PTA. Oleh karena itu, diperlukan penguatan Tim IT di tingkat PTA untuk menampung, menyaring, dan menindaklanjuti berbagai persoalan teknis dari satker PA di wilayah masing-masing.
Beliau juga menambahkan, sesuai SK Dirjen Badilag Nomor 376, yang semula hanya melibatkan 29 satuan kerja kini telah diperluas menjadi 34 satker. Untuk itu, PTA Papua Barat telah mengirimkan nama-nama anggota Tim IT ke Badilag sebagai bentuk partisipasi dan komitmen dalam pembentukan Satuan Tugas Sistem Informasi Peradilan. Sementara itu, Sekretaris PTA Papua Barat bapak Nurmansyah, S.Ag., M.H. yang bertindak sebagai Koordinator Operasional Kesekretariatan menekankan pentingnya penyelesaian masalah IT pada tingkat PTA terlebih dahulu, sebelum disampaikan ke Badilag. Ia juga menyoroti sejumlah tantangan teknis di bidang jaringan dan aplikasi yang kerap dihadapi oleh satuan kerja.
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam Monev Tim IT PTA Papua Barat adalah terkait peralihan jaringan internet dari Telkom ke Starlink. Meskipun koneksi untuk media sosial berjalan lancar, perubahan ini berdampak pada lambatnya akses ke berbagai aplikasi resmi pemerintah, seperti SAKTI, yang digunakan dalam pengelolaan keuangan dan administrasi. Selain itu, ditemukan kendala pada frekuensi jaringan antar perangkat yang tidak kompatibel, sehingga menghambat kestabilan koneksi di lingkungan kantor. Sebagai langkah solutif, Tim IT mendorong penggunaan kabel LAN untuk meningkatkan kestabilan dan kecepatan koneksi jaringan, serta melakukan pembagian kuota bandwidth secara merata untuk tiap perangkat dan ruangan. Untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang melibatkan data pribadi dan rentan diblokir oleh sistem keamanan jaringan, penggunaan VPN yang aman dan sesuai regulasi juga menjadi alternatif yang diusulkan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur digital peradilan, khususnya dalam mendukung layanan publik yang berbasis teknologi informasi.
Dalam sesi evaluasi, juga dibahas penggunaan dan optimalisasi aplikasi-aplikasi penting seperti Sisurti, Survelag, ACO, SIPINTAR, E-TR, serta usulan agar layanan CCTV PTA dapat ditampilkan di website resmi sebagai bentuk transparansi. Kegiatan Monev ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan responsivitas Tim IT dalam memberikan dukungan teknis serta membangun sistem informasi peradilan yang terintegrasi, stabil, dan user-friendly di seluruh satuan kerja wilayah PTA Papua Barat.
Dokumentasi







Leave a Reply