Manokwari, 25 April 2025 – Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Papua Barat turut berpartisipasi dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung via Badilag TV. Dengan mengusung tema “Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Penyelesaian Hukum Keluarga”, kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Yang Mulia Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H., Hakim Agung Kamar Agama Mahkamah Agung RI. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh seluruh jajaran teknis peradilan agama dari berbagai wilayah, termasuk tenaga teknis PTA Papua Barat yang mengikuti secara interaktif dari Ruang Command Center. Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas aparatur teknis peradilan agama dalam menangani perkara-perkara hukum keluarga dengan pendekatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia. Para peserta juga mengikuti pretest dan posttest yang diakses melalui aplikasi e-learning Badilag, sebagai bagian dari mekanisme penilaian kompetensi.
Dalam menanggapi isu-isu sensitif dalam perkara keluarga, terutama terkait hak asuh anak, Wakil Ketua PTA Papua Barat, Yang Mulia bapak Dr. Drs. H. Abdul Ghofur, S.H., M.H., menekankan pentingnya adanya kerja sama formal antara lembaga peradilan agama dengan pemerintah daerah. Beliau mengusulkan perlunya Nota Kesepahaman (MoU) antara peradilan agama dengan instansi pemda seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Tujuannya adalah untuk memperkuat pelaksanaan putusan pengadilan terkait hak asuh anak dan memastikan anak tetap mendapatkan hak-hak dasarnya secara utuh, termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Dengan adanya kerja sama lintas sektor, diharapkan peran peradilan agama dalam menyelesaikan perkara keluarga dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung terhadap perlindungan anak di lapangan.
Melalui keikutsertaan aktif ini, diharapkan para pegawai teknis PTA Papua Barat semakin kompeten, responsif terhadap isu-isu keadilan, dan berperan dalam mewujudkan peradilan agama yang profesional, modern, dan bermartabat.
Dokumentasi





Leave a Reply