Manokwari, 7 November 2023 – Bertempat di ruang Aula, Ketua PTA Papua Barat Dr. H. AHMAD FATHONI, S.H., M.Hum., beserta jajaranya yang terdiri dari Hakim Tinggi, Sekretaris dan Panitera turut serta mengikuti Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Yudisial antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Mahkamah Agung Republik Singapura. Acara dilaksanakan secara daring oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dan disaksikan langsung oleh tenaga teknis dari seluruh satker Peradilan di Indonesia. Hal ini merupakan tindak lanjut Surat Ketua Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI Tanggal 30 Oktober 2023 Nomor: 173/KM.BIN/UND.HKI.3.2/X/2023.
Acara dimulai dengan pemutaran lagu kebangsaan dari kedua negara yakni Indonesia Raya dan Majulah Singapura. Dilanjutkan dengan Prosesi Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Mahkamah Agung Republik Singapura. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. selaku Ketua Mahkamah Agung RI dan The Honorable Sundaresh Menon selaku Ketua Mahkamah Agung Republik Singapura melakukan penandatanganan dokumen Nota kesepahaman yang diikuti oleh sesi foto bersama.
Selanjutnya Ketua Mahkamah Agung RI, Y.M. Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. pada kesempatan ini berkesampatan memberikan kata sambutanya. Beliau menyampaikan bahwasanya Nota Kesepahaman ini merupakan wujud manifestasi dari kebutuhan kedua Negara akan tercapainya keadilan dan kedaulatan hukum. Beliau juga berharap dengan adanya Nota Kesepahaman ini, hubungan antara Indonesia dan Singapura senantiasa terjaga serta membawa manfaat bagi dunia peradilan antara kedua negara.
The Honorable Sundaresh Menon selaku Ketua Mahkamah Agung Republik Singapura menuturkan, latar belakang terwujudnya Penandatanganan Nota kesepahaman ini tidak lepas dari perkembangan hubungan Indonesia dan Singapura yang semakin membaik belakangan ini. Adapun hal-hal yang menjadi substansi didalam Nota Kesepahaman ini terbagi menjadi beberapa aspek, antara lain resolusi sengketa lintas batas, perdagangan lintas batas, pengadilan komersial internasional, serta pertukaran pengalaman, pelatihan, serta diskusi seputar isu hukum di masing-masing Negara.
Leave a Reply