Manokwari, 25 Mei 2023 – Penyusunan sejarah merupakan bagian penting dari rangkaian proses berdirinya PTA Papua Barat. Karena perlu dicatat bahwa PTA Papua Barat adalah satker yang kurang lebih baru 5 bulan berdiri, artinya bisa di katakan bahwa orang-orang yang saat ini mengisi posisinya di PTA Papua Barat, baik dari unsur pimpinan, pejabat, staff dan PPNPN merupakan saksi sejarah. Seluruh rangkaian cerita dan eviden yang menyertai proses berdirinya PTA Papua Barat nantinya akan disajikan dalam sebuah tulisan sejarah berdirinya PTA Papua Barat.
Menindaklanjuti hal tersebut maka hari ini dilakukan rapat pembahasan terkait penyusunan sejarah berdirinya PTA Papua Barat. Rapat ini dilaksanakan di ruang command center dan diikuti oleh seluruh unsur pimpinan dan hakim tinggi.
Salah satu hal yang menjadi pokok pembahasan dalam penyusunan sejarah PTA Papua Barat adalah format tulisan. Namun sebelumnya hal yang tidak kalah penting juga adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya. Jangan sampai berlarut-larut dan melebar sampai kemana-mana. Beberapa rekan Hakim Tinggi menyarankan agar tulisan ini nanti bersifat ringkas, jelas dan padat, namun tanpa mengurangi substansi yang ada.
Tulisan sejarah sebagai sebuah karya intelektual tentu saja wajib kita hormati. Demikian halnya dengan karya-karya yang lain seperti misalnya aplikasi inovasi. Keduanya membutuhkan sumbangsih pemikiran, waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk membuatnya, bahkan dalam banyak hal tidaklah mudah. Namun satu hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah unsur kepraktisan. Done is more important than being perfect. Terkadang kita harus mengesampingkan idelisme untuk menyelesaikan sebuah karya/inovasi. Semakin cepat selesai, semakin cepat pula karya tersebut bisa dinikmati oleh khalayak. Hal ini selaras dengan motto semangat yang dibawa oleh pimpinan, Ketua PTA Papua Barat Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H. ,yaitu “Apalagi, apalagi dan apalagi”.
Leave a Reply