“BERSIH ITU DICINTAI ALLAH”
Kebersihan dan keindahan menjadi perhatian besar dalam ajaran Islam dan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Salah satunya adalah bagaimana Islam mewajibkan penganutnya untuk membersihkan diri dengan baik dalam persiapan sebelum melakukan shalat. Bahkan untuk hal sederhana seperti buang hajat pun, islam memiliki tuntunan yang jelas, mulai dari Doa dan bagaimana membersihkan diri dari najis.
Dalam sebuah Hadits riwayat Tirmidzi Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ, نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ, كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ, جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ, فَنَظِّفُوا أَفْنِيَتَكُمْ
Artinya : “ Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)
Selain daripada itu, merawat kebersihan seseorang tidak hanya dianggap sebagai kebiasaan yang baik dalam Islam, tetapi lebih dari itu juga merupakan suatu ibadah yang merupakan bagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan berarti memperkuat iman kita kepada Allah SWT dengan menyucikan diri dari segala perbuatan yang dibenci Allah SWT.
Tidak hanya itu saja, aspek kebersihan lingkungan juga hendaknya menjadi perhatian kita semua selaku umat muslim. Dengan llingkungan yang bersih dan rapi, akan tercipta suasana kerja yang nyaman khususnya bagi warga PTA Papua Barat
Islam melihat upaya membersihkan lingkungan sebagai salah satu amal yang mulia. Hingga Allah akan berterima kasih dan memberikan ampunan kepada hamba yang menyingkirkan dahan pohon. Seperti yang diriwayatkan dalam salah satu hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
Artinya: “Ada seorang lelaki yang membuang dahan pohon yang menghalangi jalan, lalu ia berkata, “Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini agar tidak mengganggu dan menyakiti kaum muslimin,” maka Allah pun memasukkannya ke surga,” (HR Muslim).
Leave a Reply