Manokwari, 14 Januari 2025 – Bertempat di ruang Command Center Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat dilaksanakan kegiatan sosialisasi DIPA tahun 2025 oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian. Menindaklanjuti surat undangan Sekretaris Nomor 148/SEK.PTA.W31-A/UND.RA1.1/I/2025 tanggal 10 Januari 2025. Acara diikuti oleh seluruh aparatur PTA Papua Barat mulai dari Pimpinan, Hakim Tinggi, Pejabat Struktural/Fungsional dan Staff.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka mewujudkan transparansi anggaran kepada seluruh pelaksana kegiatan di PTA Papua Barat sehingga realisasi dapat berjalan dengan maksimal. Seluruh pejabat yang bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan anggaran dihimbau agar dapat mengoptimakan pemanfaatan untuk belanja Modal, Pegawai maupun Barang.
Materi sosialisasi DIPA disampaikan langsung oleh Kabag Perencanaan dan Kepegawaian – Syamsul Bahri, S.H.I. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) merupakan dokumen pelaksanaan anggaran yang digunakan sebagai acuan pengguna anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN. Dalam sosialisasi ini Kabag Perencanaan dan Kepegawaian menyampaikan poin-poin kegiatan apa saja yang menjadi anggaran belanja pada tahun 2025. Hal ini menjadi tolak ukur pimpinan untuk mengambil kebijakan terkait sehingga pelaksanaan kegiatan nantinya dapat berjalan lebih maksimal.
Pada kesempatan ini Sekretaris – Nurmansyah, S.Ag., M.H selaku Kuasa Pengguna Anggaran juga menekankan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap masukan terhadap anggaran sepanjang untuk kebaikan bersama dan tidak menyalahi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Di tengah-tengah kegiatan sosialisasi, KPTA Papua Barat – Dr. Ahmad Fathoni, S.H., M.Hum. berpesan untuk membelanjakan anggaran dengan bijak demi meminimalisir belanja-belanja yang tidak sesuai dengan peruntukan karena dapat menjadi pemborosan. Salah satu yang digaris bawahi mengenai pengadaan lemari berkas perkara yang fungsinya dapat digantikan dengan penyimpanan cloud karena lebih murah dan praktis.
Di tengah sesi diskusi, seluruh peserta berdiri diiringi pemutaran lagu indonesia raya dan dilanjutkan dengan pemutaran audio Ketua Mahkamah Agung mengenai nilai-nilai ASN. Hal ini menjadi aktivitas keseharian memasuki awal tahun 2025 berdasarkan instruksi dari ketua Mahkamah Agung.
Leave a Reply