Manokwari, 29 April 2024 – Menindaklanjuti surat undangan Dirjen Badilag Nomor 835 /DJA/KP.06/IV/2024 perihal Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung & Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yang dilaksanakan secara daring, PTA Papua Barat turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Acara dilaksanakan di ruang Command Center PTA Papua Barat serta diikuti oleh unsur Pimpinan antara lain WKPTA Papua Barat – Dr. Drs. H. Abdul Ghofur, S.H., M.H, dan Panitera – Drs. Fakhrurazi, M.H serta seluruh Hakim TInggi.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung. Selanjutnya, acara diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. H. Nasich Salam Suharto LC, LLM. – Wakil Ketua Pengadilan Agama Ngamprah, kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan petikan putusan presiden RI oleh Muhammad Taufiqurrahman, S.Ag. M.H. – Sekretaris PTA Bandung.

Sambutan Perpisahan Oleh Ketua Mahkamah Agung

Dalam kesempatan ini, Ketua Mahkamah Agung, Prof Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. mengiringi kepergian wisudawan yang masuk ke masa purnabakti dengan memberikan sambutan perpisahan. Beliau menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir baik secara daring maupun luring. Bagi yang tidak sempat hadir secara langsung dan mengikuti secara daring, beliau berharap agar hal ini tidak mengurangi nilai sakralitas dari kegiatan ini. Mudah-mudahan semua selalu diberikan kesehatan baik sebelum maupun sesudah kegiatan ini.

Dalam sambutanya Ketua Mahkamah agung menyampaikan bahwa tidak mudah untuk mencetak kader pemimpin, karena diperlukan proses yang panjang dan waktu yang lama. Maka dari itu, di momen purna bakti ini Beliau menyampaikan rasa haru atas segala bentuk kontribusi yang pernah diberikan. Namun demikian ada pula rasa bangga karena pimpinan yang akan dilepas masa jabatanya telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan paripurna.

Beliau menlanjutkan, masa purnabakti merupakan momentum bagi kita untuk merenung bahwasanya betapa singkat dan berharganya hidup kita sebagai manusia. Oleh sebab itu jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu yang masih dimiliki untuk berbuat baik dan menebar manfaat sebanyak-banyaknya bagi banyak orang.

Dokumentasi