Manokwari, 21 Juni 2024 – Bertempat di ruang aula PTA Papua Barat dilaksanakan kegiatan sosialisasi manajemen risiko menindaklanjuti surat undangan internal Nomor 485/KPTA.W31-A/UND.OT.01.7/VI/2024 tanggal 20 Juni 2024. Kegiatan diikuti oleh seluruh aparatur mulai dari unsur Pimpinan, Hakim Tinggi, Pejabat Struktural/Fungsional, dan Staff.
Bertindak sebagai pembicara/narasumber pada sosialisasi kali ini adalah Sekretaris Nurmansyah, S.Ag., M.H dan Panitera Drs. Fakhrurazi, M.H. Diketahui keduanya telah mengikuti kegiatan sosialisasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan PUSDIKLAT MENPIM MA RI pada 10 – 14 Juni 2024 secara daring. Maka dari itu kesempatan hari ini merupakan sharing sekaligus transfer ilmu mengenai materi apa saja yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan Diklat tersebut. Harapanya seluruh audiens dapat memahami konsep dan implementasi Manajemen Risiko di PTA Papua Barat.
Baca juga: PTA Papua Barat Mengikuti Pelatihan Manajemen Risiko Dari PUSDIKLAT MENPIM MA RI Secara Daring
Dalam pembukaanya WKPTA Papua Barat menyampaikan kepada seluruh Hakim Tinggi dan Pegawai PTA Papua Barat agar serius dalam mengikuti dan menyimak secara seksama terhadap materi-materi yang akan disampaikan oleh narasumber, sehingga harapanya seluruh sumber daya manusia di PTA Papua Barat dapat meningkatkan kualitas output hasil pekerjaan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen risiko yang berlaku.
Secara umum, manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko yang dapat muncul dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Tujuan utama diadakanya manajemen risiko adalah untuk mengurangi atau meminimalisir dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang yang ada agar hasil pekerjaan dapat di capai sesuai harapan. Maka dari itu perlu diadakan proses identifikasi risiko (risk register) agar kedepan dapat dibuat langkah antisipatif untuk mengurangi dampak negatif dari risiko yang muncul.
Adapun tujuan disusunnya proses manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja, mendorong manajemen yang proaktif serta memberikan dasar yang kuat untuk mengambil keputusan dalam perencanaan maupun eksekusi.
Namun demikian ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi potensi risiko yang muncul antara lain: Man, Money, Material, Machine dan Method. Masing-masing memiliki andil terhadap kualitas hasil pekerjaan, bilamana tidak diperhatikan dengan baik dapat menggagalkan tujuan dari organinsasi.
- Man (Manusia), merujuk pada manusia sebagai tenaga kerja
- Machines (Mesin), merujuk pada mesin sebagai fasilitas/alat penunjang kegiatan perusahaan baik operasional maupun nonoprasional.
- Money (Uang/Modal),merujuk pada uang sebagai modal untuk pembiayaan seluruh kegiatan perusahaan.
- Method (Metode/Prosedur), merujuk pada metode/prosedur sebagai panduan pelaksanaan kegiatan perusahaan.
- Materials (Bahan baku), merujuk pada bahan baku sebagai unsur utama untuk diolah sampai menjadi produk akhir untuk diserahkan pada konsumen.
Leave a Reply